Kumuhnya selimut sobatku..
Bukanlah wujud kotornya hati.
Bukanlah wujud kotornya hati.
Ketika amuk derita datang berkepanjangan
Bukan rintihan keluh yang kau ucapkan
Bukan makian liar seperti sobat2 ku yang di trotoar
Bukan kata2 garang seperti yang mereka teriakkan dibis-bis
Bukan nyanyian2 bengal.. seiring dawai-dawai sumbang
Bukan tangan yang kau tengadahkan mengharap keping2 recehan
Bukan rintihan keluh yang kau ucapkan
Bukan makian liar seperti sobat2 ku yang di trotoar
Bukan kata2 garang seperti yang mereka teriakkan dibis-bis
Bukan nyanyian2 bengal.. seiring dawai-dawai sumbang
Bukan tangan yang kau tengadahkan mengharap keping2 recehan
mata ini menjadi saksi..
akan kuatnya sekeping hati
saat tangan tanganmu bersimbah dengan limbah
bersenggama dengan debu
tuk kemudian kau guyur dengan sejuknya air wudhu
mengadukan segala deritamu
tersenyum untuk masih kokohnya kehormatanmu hari ini
sampai kusibak selimut kumuhmu
tuk ucapkan ..
selamat malam
padamu
selamat malam
padamu
...
lmt, Mei 07...*
0 komentar:
Posting Komentar